Jumat, 19 Oktober 2012

Definisi komunikasi


Definisi komunikasi

Istilah komunikasi dari bahasa Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.

Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.

Ilmu komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam. Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.

Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).

Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain.

Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?)

Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.

Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.

Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan.

Ruesch, 1957
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.

Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa definisi tersebut saling melengkapi. 

Definisi pertama menjelaskan penyampaian stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia.

Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.

Setiap pelakuk komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.

Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Pengertian Poster


Pengertian Poster 

Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar yang berisi pesan – pesan atau informasi kesehatan yang biasanya di tempel di tembok – tembok, di tempat – tempat umum atau di kendaraan umum. Sifat sebuah poster adalah mencari perhatian mata sekuat mungkin. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
Tujuan poster adalah menginformasikan kepada pembaca tentang sebuah informasi yang dikemas dengan kata-kata lebih singkat, padat, jelas dan menarik. Manfaat poster adalah agar para pembaca lebih mengerti apa yang ingin di ungkapkan sang penulis poster dengan menggunakan kata-kata yang lebih singkat dan sederhana.
Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster juga dipergunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda.
Dari kedua definisi tersebut diatas, jelaslah bahwa poster adalah salah satu bagian seni grafis yang memiliki gaya, aliran, maupun trend tersendiri yang tidak lepas dari suatu zaman. Oleh karena itu poster dibuat untuk menyampaikan pesan atau informasi, maka poster akan menjadi elemen dalam Desain Komunikasi Visual.





Ciri-ciri sebuah poster:
1. Desain grafisnya memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.
2. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding, tempat-tempat umum atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.
3. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
4. Bahasa singkat dan jelas.
5. Teks sebaiknya disertai gambar.
6. Dapat dibaca sambil lalu.
Syarat sebuah poster:
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Kalimatnya singkat, padat, jelas dan berisi
3. Dikombinasikan juga dalam bentuk gambar
4. Menarik minat untuk dilihat
5. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudak rusak, sobek.
6. Ukuran disesuaikan dengan tempat pemasangan dan target pembaca.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat poster adalah sebagai berikut:
1. gambar dibuat mencolok sesuai dengan ide yang hendak disampaikan.
2. kata-kata efektif, sugestif, dan mudah diingat.
3. tulisan dibuat besar-besar dan mudah dibaca.
4. poster dipasang di tempat yang strategis.



Prinsip Desain poster
1. Keseimbangan/ Balencing 
Keseimbangan merupakan prinsip dalam komposisi yangmenghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yangdiisi dengan unsur-unsur rupa. Ada dua jenis keseimbangan tataletak desain yang bisa diterapkan: desain simetris/ formal dan tidaksimetris/ asimetris/ non-formal. Keseimbangan dalam bentuk dan ukuran Keseimbangan dalam warna Keseimbangan yang diperoleh karena tekstur  Dari kesemuanya itu yang paling terasa adalah keseimbanganyang terbentuk dari dari komposisi
 2. Alur Baca/ Movement 
Alur baca yang diatur secara sistematis oleh desainer untukmengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi, dari satubagian ke bagian yang lain.
3. Penekanan/ Emphasis
Penekanan bisa dicapai dengan membuat judul atau illustrasi yang jauh lebih menonjol dari elemen desain lain berdasarkan urutanprioritas.Penekanan bisa dicapai dengan: Perbandingan ukuran Latar belakang yang kontras dengan tulisan atau gambar  Perbedaan warna yang mencolok Memanfaatkan bidang kosong Perbedaan jenis, ukuran, dan warna huruf 
4. Kesatuan/ Unity 
Beberapa bagian dalam poster harus digabung atau dipisahsedemikian rupa menjadi kelompok-kelompok informasi. Misalnyanama gedung tempat acara berlangsung harus dekat dengan teksalamat.Kesatuan dapat dicapai dengan: Mendekatkan beberapa elemen desain Dibuat bertumpuk Memanfaatkan garuis untuk pemisahan informasi Dan perbedaan informasi Perbedaan warna latar belakang
5. Kesan/ Specific Appeal 
Poster dirancang untuk keperluan khusus berdasarkan suatu tema.Hal ini untuk memberikan “kesan” suatu sentuhan yang sesuaidengan produk, acara, atau layanan.Misalnya: Poster untuk parfum wanita sebaiknya terkesan feminin, lembut atau dekoratif. Poster untuk menjual truk, sebaiknya menggunakan warna-warnayang berat, huruf-huruf yang tebal dan masif.

Jenis-jenis Poster
Para pengamat seni grafis mengelompokkan jenis poster menjadi:
1. Poster Propaganda
2. Poster KampanyeSejak munculnya negara-negara demokrasi yang menyerahkankeputusan mengenai kepemimpinan kepada rakyat, poster dipergunakan sebagai alat untuk mencari simpati dari calonpemimpin pada pemilihan umum. Hingga kini, poster kampanyeselalu muncul pada setiap kesempatan saat dilakukan pemilihankepada kepala daerah maupun kepala negara.
3. Poster WantedPoster ini digunakan untuk memuat sayembara untuk menemukanpenjahat yang sedang dicari negara.
4. Poster CheesecakePoster ini merupakan jenis poster anak-anak muda. Poster inibiasanya berisikan gambar bintang-bintang rock dan pop, artis musik.
5. Poster FilmIndustri film sangat memanfaatkan poster untuk mempopulerkan film-filmnya. Hingga kini poster film dibuat menggunakan teknolog danprofesionalisme yang sangat tinggi karena dari situ dilibatkanlahkemampuan finansial yang sangat luas. Desainer-desainer terbaikdisewa untuk membuat karya-karya poster untuk mempromosikanfilm.
6. Poster Komik BukuPopularitas komik dunia mencapai puncaknya pada tahun 60-an. Halini memicu produksi massal dari poster-poster komik pada tahun 70-an ke atas.
7. Poster AffirmationTujuan pembuatan poster affirmation adalah untuk memotivasidengan kata-kata yang tertulis pada poster tersebut. Teks/ kata-katamotivasi yang tercantum biasanya tentang Leadership, Opportunitydan lain-lain.
8. Poster Riset dan Kegiatan IlmiahPoster ini merupakan jenis poster yang sering dipakai dikalanganakademis untuk mempromosikan kegiatan ilmiah yang hendakdilakukan.
9. Poster di dalam kelasPoster kelas mula-mula populer disekolah-sekolah di Amreika Utara.Ada berbagai jenis poster kelas yang biasa dibuat, yaitu poster untukmemotivasi murid agar bersikap baik, mengikuti desiplin sekolah,poster yang berisikan bahan pelajaran yang disusun debagaireferensi singkat, tabel perkalian, pengenalan bahasa asing, peta danlain-lain.
10. Poster Karya SeniPoster karya seni merupakan ekspresi dari desain grafis yang dibuatdengan tujuan “ seni untuk seni”. Hal itu biasanya merupakan ajangberkreasi bagi mahasiswa yang mempelajari bidang seni grafis.
11. Poster Pelayanan MasyarakatPelayanan masyarakat atau social compaign merupanan suatu jenisposter yang tidak bersifat komersial, atau tidakdiperdagangkan(seperti poster-poster Cheseecage, poster film,poster karya seni, dsb), karena poster semacam ini seringdilombakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan maupun LSM.
12. Poster KomersialIni adalah jenis poster paling banyak kita jumpai di mana saja.poster  jenis ini di desain dan diproduksi sebagai sarana untukmempromosikan suatu produk dan dirpoduksi dengan budget tertentusesuai anggaran sales promotion. Munculnya poster-poster iklanyang krestif mampu mencuri perhatian pembacanya.
           



Kriteria sebuah poster yang baik:
1. Tulisan didalam poster harus jelas dan terbaca
Tulisan dalam poster itu sangat berguna sekali, karena pokok utama penyampaian pesan atau informasi dari sebuah poster adalah dari tulisan dan gambar. Dengan tulisan yang jelas dan mudah terbaca maka pesan yang hendak kita sampaikan ke sasaran melalui poster tersebut akan tersampaikan dengan baik.
2. Kombinasi gambar dan tulisan tidak berlebihan
Kekuatan utama dari sebuah poster adalah kombinasi antara tulisan dan gambar. Kadang dalam membuat poster, kita sering terjebak dengan ide kreatif kita sendiri. Maksud hati ingin membuat gambar dan tulisan yang bagus dan cantik tetapi yang terjadi malah gambar dan tulisan itu menjadi berlebihan. Misalnya banyaknya kombinasi warna, perpaduan, proporsi, peletakan, dan kuantitas gambar dan tulisan menjadikan poster yang tidak jelas bahkan bisa membuat kesan tampilan yang ruwet dan semarawut.
3. Jangan Egois dan hanya mengikuti selera kita
Jika kita ingin membuat sebuah poster untuk umum, tempatkanlah ego dan selera kita sebaik mungkin, maksudnya adalah posisikan diri kita sebagai pembaca bukan pembuat. Dengan begitu jika posisi kita sebagai pembaca maka apa yang akan kita tuangkan secara tidak langsung akan mengikuti selera pembaca.
4. Kombinasi Warna Yang Tepat
Coba anda bayangkan apabila poster anda mempunyai background warna putih (kode warna FFFFFF) dengan gambar dan tulisan yang berwarna grey (kode warna F8F8F8), pasti hasilnya tidak Jelas. Lain halnya jika background gambar berwarna merah tua (kode warna 66000) dengan kombinasi gambar atau tulisan berwarna kuning menyala (kode warna FFFF00) pasti hasilnya lebih bagus dan menarik.



Sejarah Bahasa Indonesia


Sejarah Bahasa Indonesia

Asal B.indonesia
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu.Pada 28 oktober 1928 diresmikan sebagai bahasa nasional.Nama baru itu bersifat politis.Sifat politisnya adalah adanya rasa bersatu yg ditimbulkannya,semangat untuk berjuang bersama, mengejar kemerdekaan.Sesungguhnya perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia berlangsung secara perlahan-lahan dan terus menerus. Jika diperhatikan bahasa Indonesia yg kita gunakan dewasa ini tidak lagi sama dg bahasa Melayu yg dipakai pada jaman Tun Muhammad Sri Lanang, tidak juga sama dengan bahasa Indonesia pada jaman Balai Pustaka.Sebagai suatu bahasa yg hidup dan dipakai oleh rakyat yg terdiri atas berbagai suku dan masing-masing mempunyai bahasa daerah sendiri.Perkembangannya demikian pesat sebagai dampak hidup di tengah-tengah percaturan politik dan budaya luar/asing.Pengaruh itu tidak terbatas pd pemungutan kata-kata tetapi juga pada struktur kata dan kalimat.

FAKTOR PENYEBAB DIANGKATNYA BAHASA MELAYU MENJADI BAHASA INDONESIA
  1. Sejarah  membantu penyebaran bahasa Melayu yg merupakan lingua franca  di                Indonesia.Yaitu sebagai bahasa perdagangan  karena Malaka pd masa  jayanya menjadi                 pusat perdagangan, pusat pengembangan agama Islam. Pengaruh terhadap bahasa Indonesia  juga besar.
  2. Bahasa Melayu mempunyai sistem  sederhana dari sisi fonologi, morfologi, dan  sintaksis. Mudah dipelajari dan tidak  adanya tingkatan bahasa.
  3. Faktor Psikologi yaitu bahwa suku Jawa dan Sunda dg sukarela menerima   bahasa Indonesia  sebagai bahasa Nasional ada keikhlasan mengabaikan semangat dan rasa kesukuan karena sadar perlunya kesatuan dan  persatuan.
  4. Kesanggupan  bahasa itu sendiri  menjadi faktor penentu. Sehingga  menjadi bahasa kebudayaan yang dalam  arti luas.
PERIODE BERSEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA MELAYU MENJADI BAHASA INDONESIA
1.       Periode pertama:
                bahasa melayu tertua dpt dilihat pada 4 batu bersurat yg ditemukan di Palembang, Jambi, dan Bangka yg berupa piagam huruf hindu tertanggal tahun Syaka 604, 605, dan 608 yang kira-kira sesuai dg tahun Masehi 682, 683, dan 686. Bahasa Sriwijaya pd batu itu merupakan bahasa Melayu tertua, berabad-abad lebih tua dari bahasa Jawa Kuno.
2.       Periode kedua:
          Pada masa Malaka jaya di abad ke-15 bahasa dan kesusastraan melayu berkembang. Perkembangannya dipengaruhi oleh agama Islam yg dibawa saudagar dari Persia, Gujarat, dan Pasai. Untuk pengembangan Islam inilah bahasa Melayu digunakan. Tak lama pada thn 1511 Malaka ditaklukkan Portugis, tak ada yg tersisa Kesusastraan Melayu yg tersimpan diperpustakaan istana habis musnah dimakan api. Sultan Mahmud Syah menyingkir ke Pahang.
3.       Periode Ketiga:
                           Masa dibangunnya kembali kesusastraan  Melayu di Johor, Sebagai pengganti kesusastraan yg musnah itu “SEJARAH MELAYU” yg ditulis Tun Muhammad Sri Lanang 1616. Kesusastraan dari Johor inilah yg disebut  susastraan Melayu.
4.       Periode keempat:
                  Permulaan abad ke-19 masa pujangga Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Ia peranakan Arab, ialah yg mengecam bangsa Melayu yg dikatakannya tak ada perhatian  terhadap bahasa dan kesusastraan Melayu. Buku peninggalannya “ Hikayat Abdullah  dan Syair perihal Singapura dimakan Api” pd karya ini jelas terlihat sifat karangannya tdk istanasentris dan ia dianggap sebagai pembaharu kesusastraan Melayu.
5.       Periode kelima:
                 Pada periode ini kita memasuki abad ke-20. di awal abad ini perkembangan bahasa Melayu menuju ke bahasa Indonesia. Awalnya perkembangannya agak lambat tetapi pasti. Hal-hal yg mendorong bahasa Melayu menuju bahasa Indonesia antara lain pergerakkan politik, itulah sebabnya pada 28 oktober 1928 ada “Sumpah Pemuda.”

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
1.     Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuysen, dimuat di dalam KITAB LOGAT MELAYU. Oleh gubernur Belanda telah ditetapkan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah bumiputera.
2.       Pada tahun 1908 pemerintah Belanda mendirikan taman bacaan rakyat( commissie voor de volkslectuur) yg pada tahun1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Barulah thn  20-an BP menunjukkan kemajuan sampai perang dunia ke-2.             Tidak hanya “Siti Nurbaya” yg diterbitakan tetapi juga “Salah Asuhan” dll.BP juga menerbitkan majalah   Seri Pustaka, Panji Pustaka dll yg membantu penyebaran bahasa Melayu.
3.   Tahun 1918 tepatnya 25 juni ke luar         ketetapan ratu Belanda yg memberi       kebebasan kepada anggota dewan         rakyat (volkskraad) untuk            menggunakan bahasa Melayu   (Indonesia) dlm perundingan-            perundingan. Hal tsb juga di dorong dg adanya /berdirinya organisasi dan         partai politik kepemudaan masa itu.
4.     Thn 1933 resmi didirikan  Angkatan Sastrawan Muda yaitu  PB (Pujangga Baru). Di bawah pimpinan St. Takdir Alisjahbana dkk. Pada masa ini boleh  dikatakan Bahasa Indonesia yg sebenarnya telah dimulai.
5. Tahun 1938 terjadi konggres Bahasa Indonesia yg pertama di Solo yg semakin mengukuhkan    kedudukan Bahasa Indonesia di tengah-tengah masyarakat.
6.       Pada pendudukan Jepang (1942-1945) merupakan masa penting juga, karena tiba-tiba Bahasa Indonesia menjadi bahasa utama baik dlm percakapan sehari-hari maupun dlm lingkungan resmi.
7. Tahun 1945 Jepang menyerah pada Sekutu dan Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, di sinilah peristiwa mahapenting bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memperoleh kedudukan yg lebih pasti menjadi bahasa Nasional, bahasa Kesatuan, bahasa Resmi dan Bahasa negara di Negara Republik Indonesia.Pada masa ini tumbuh angkatan baru sastrawan yaitu Angkatan 45 yg telah membawa Bahasa Indonesia ke dalam perkembangan menurut corak baru.
8.       Pada 1950 Bahasa Indonesia memasuki periode baru Bahasa  Indonesia diakui Belanda dan Dunia, mengalami pembinaan, digunakan dalam pergaulan, menjadi bahasa ilmu, bahasa politik, bahasa hukum, dan bahasa ekonomi.
9.     Tahun1954 (28 oktober-2 November) diadakan konggres Bahasa Indonesia yg kedua di Medan.Dihadiri pembesar-pembesar negara, wakil-wakil pers, ahli-ahli bahasa, negara serumpun, sayangnya konggres tsb tidak diikuti oleh tindakan-tindakan positif yg menguntungkan Bahasa Indonesia selanjutnya.
10. Tahun 1972 Pemerintah menetapkan ejaan baru   yang merupakan selangkah maju Bahasa Indonesia menuju kesempurnaannya, yaitu tepatnya 16 Agustus 1972.
11. LBN (Lembaga Bahasa Nasional)  pada 1 Februari 1975 diubah menjadi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Badan tsb mengadakan berbagai penelitian penataran, perkamusan, penerjemahan, penyuluhan dsb, seminar, sanggar kerja dan konferensi utk pembinaan dan perkembangan Bahasa Indonesia. Pada masa ini juga bekerjasama dg Malaysia disusun Kamus Peristilahan berbagai disiplin ilmu.Badan ini juga  menerbitkan majalah Bahasa dan Sastra, serta majalah Pengajaran Bahasa dan Sastra secara berkala, pembinaan melalui TVRI dan RRI.
Pada 28  Oktober 1978 diadakan konggres Bahasa Indonesia ke III di Jakarta yg berlangsung hingga 4 November 1978, dalam rangka ulang tahun Sumpah Pemuda ke-50. Dihasilkan 50 kertas kerja tentang berbagai permasalahan bahasa.






Pengertian Novel


Novel

Pengertian
  • Novel adalah bentuk karya sastra yang paling populer di dunia.
  • Novel yang baik adalah novel yang isinya dapat memanusiakan pembacanya.
  • Novel hiburan adalah novel yang dibaca untuk kepentingan santai belaka.
  • Novel terbagi dua yaitu novel karya serius dan novel karya hiburan.
Emitologi
  • Novel berasal dari bahasa italia NOVELLA, yaitu sebuah prosa naratif yang panjang dan kompleks yang secara imajinatif     berjalin-berkelindan dg pengalaman manusia melalui sesuatu rangkaian peristiwa yg saling berhubungan satu sama lain dan melibatkan sejumlah karakter/tokoh, di dlm setting yang spesifik.
Perkembangan novel
  • Di eropa dan amerika novel telah menjadi genre sastra tersendiri dan dlm kerangka kerjanya yg luas berkembang dlm berbagai jenis
  • Bentuk awal novel moderen dapat ditemukan di sejumlah tempat seperti di jaman Roma Klasik, di Jepang pada abad ke 10 dan abad ke 11, pada masa Elizabethan di Inggris, dan di Spanyol thn .1605 novel “Don Quixote de la Mancha “ karya Miguel de Cervantesn, dianggap sebagai asal muasal novel moderen.
  • Novel-novel realis dan naturalis bermunculan pada pertengahan hingga akhir abad 19. Pada masa ini Charles Dickens, Thackeray dan George Eliot  (inggris), Tolstoy dan Dostoevsky (Rusia), Nathaniel Hawthorne (Amerika), menjadi referensi jurnalistik untuk mengungkap realitas yang tersembunyi di tempat-tempat gelap karena sempadan hipokrisi moralitas dan kesantunan semu aristokratis.
  • Pada abad ke 20 dan adanya akibat yang ditimbulkan oleh peristiwa besar perang dunia 1 dan 2, karakter dlm novel menjadi semakin kompleks .
  • Di Indonesia novel-novel awal yg terbit pd jaman Balai Pustaka dan Pujangga Baru dan masa-masa sesudahnya spt yg terlihat pd karya-karya Mochtar Lubis, Pramoedya Ananta Toer, hingga karya-karya Mangunwijaya, Umar Khayam merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah tarik menarik itu. Ditemukan juga kenyataan adanya pencarian konvensi-konvensi baru sebagai upaya ke luar dan menyebalkan konvensi-konvensi sastrawi lama seperti yg terlihat pada novel “Belengu” karya Armyn Pane yg dapat dikatakan sebagai novel moderen Indonesia.
  • Awal thn 2000an penerbitan novel di Indonesia menunjukkan peningkatan yang pesat dan para novelis berbakat bermunculan seperti Dewi Lestari, Ratih Kumala, Dewi Sartika, Eka Kurniawan dll.

Empat definisi novel
  1. Bentuk karya sastra yang paling populer di dunia, bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling byk beredar lantaran daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. (Jakob Sumardjo)
  2. Novel adalah bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya sosial, moral, dan pendidikan (Nurhadi, dkk.)
  3. Novel adalah karya sastra yang mempunyai dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Rostamaji dan Agus Priantoro).
  4. Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa mempunyai unsur-unsur intrinsik (Paulus Tukam).
Unsur2 Interinsik
  • Tema _merupakan ide pokok atau permasalahan utama yang mendasari jalan cerita novel (Rustamaji)
  • Setting­_latar belakang yang membantu kejelasan jalan cerita , setting ini meliputi waktu, tempat, sosial budaya.
  • Sudut pandang _(Perry lubback) Ada 3 yaitu:
1.       Pengarang menggunakan sudut pandang took yaitu menggunakan kata ganti orang pertama. Mengisahkan apa yang terjadi  dengan dirinya  dan menggungkapkan perasaannya sendiri dengan kata-katanya sendiri.
2.      2. Pengarang menggunakan sudut pandang tokoh bawahan, ia lebih banyak mengamati dari luar daripad  terlibat di dalam cerita, pengarang biasanya  menggunakan kata ganti orang ketiga.
3.       3. Pengarang menggunakan sudut pandang impersonal, ia sama sekali berdiri di luar cerita, ia serba melihat, serba mendengar, serba tahu. Ia melihat sampai ke dalam pikiran tokoh dan mampu  mengisahkan rahasia batin yang paling dalam dari tokoh.
  • Alur _ Alur Maju (progresif)
apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis menuju alur cerita.Alur Mundur (flash back progresif  yaitu terjadi dan ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung
  • Penokohan_ Menggambarkan karakter untuk pelaku, Pelaku bisa diketahui karakternya dari cara bertindak, ciri fisik, lingkungan tempat tinggal.
  • Gaya Bahasa _   Merupakan gaya yang dominan dalam sebuah novel.(Rustamaji dan Agus P.)
  • Amanat _


Unsur2 Ekstrinsik
  • Seluruh unsur yang meliputi latar belakang penciptaan, sejarah, biografi pengarang, seluruh unsur yang ada di luar tubuh karya sastra.
   (Rustamaji dan Agus Priantoro)
Nilai2 dalam Sastra
1.       Nilai moral  : yaitu gambaran nilai-nilai kehidupan melalui tokoh-tokohnya terutama nilai kemanusiaan, yang dibentuk oleh etika kolektif dan etika personal. Parameternya adalah norma-norma di masyarakat yang tidak tertulis, hukum-hukum agama melalui firman tuhan, hukum negara atau yuridis.
2.      Nilai Sosial: Adalah nilai-nilai yang timbul dalam sastra dilihat dari unsur sosialnya, keadaan ekonomi yang menggerakkan  elemen sosial/simbol sosial, ideologi tokoh-tokohnya, sejarah perkembangan manusia yg terlihat dan digambarkan dalam cerita.
3.       NIlai Budaya: Menurut Koentjaraningrat terdiri dari 3 unsur yaitu:
Wujud kebudayaan sbg suatu komplek dari ide-ide, gagasan, nilai, norma, dan peraturan.
Wujud kebudayaan sbg suatu komplek aktivitas, kelakuan berpola dari manusia dan masyarakat.
Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
4.      Nilai Psikologi: YAITU: Gejolak batin, mendengar,merasakan, melihat fenomena yang ditemukan di sekitar kehidupannya. Parameternya adalah: perkembangan jiwa tokoh, falsafah hidup tokohnya, ide-ide pengarang, obsesi pengarang, atau konflik yang dibangun oleh pengarang.
5.       N. Religius: Adalah nilai-nilai vertikal yaitu ada kaitan antara pencipta dengan nilai agama sebagai bahan baku spiritual.
6.      N. didaktis_ Yaitu nilai-nilai yang mengandung unsur kebaikan sebagai tuntunan(nilai putih) dan nilai-nilai keburukan (nilai hitam), nilai-nilai keteladanan