Selasa, 05 Juni 2012

KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN


KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
1.                  Lingkungan Alam Kehidupan
Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan ini sangat sederhana. Kehidupan mereka tak ubahnya seperti kelompok hewan, karena tergantung pada apa yang di sediakan oleh alam.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia tinggal di alam terbuka seperti hutan, di tepi sungai, di gunung, di goa dan lembah-lembah. Di samping itu, lingkungan alam kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan belum stabil dan masih liar.
Dengan keadaan alam yang sangat berbahaya itu, manusia dalam melaksanakan perjalanannya cenderung melalui atau menyusuri tepi-tepi sungai. Dalam perjalanan menyusuri sungai inilah timbul pikiran mereka untuk membuat rakit-rakit. Bahkan pada masa selanjutnya mereka dapat menciptakan perahu sebagai sarana perjalanan untuk melalui sungai.
2.                  Kehidupan Sosial
Masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota dalam tiap kelompok sekitar 10 -15 orang. Mereka hidup selalu berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain. Perpindahan yang mereka lakukan itu semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka hanya mengandalkan apa yang mereka temukan dalam hutan. Dan setelah persediaan dalam hutan habis, mereka terus mencari tempat berburu lagi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan seperti itu terjadi secara berulang-ulang dari satu tempat ketempat lain.
Hubungan antara anggota kelompok sangat erat. Mereka bekerja secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompok dari serangan kelompoklain atau serangan binatang buas. Meskipun  dalam kehidupan yang masih sederhana, mereka telah mengenal adanya pembagian tugas kerja. Kaum laki-laki biasanya bertugas untuk berburu dan kaum perempuan bertugas untuk memeihara anak serta mengumpulkan buah-buahan dari hutan. Masing-masing kelompok memiliki pemimpin yang sangat ditaati dan sangat dihormati oleh anggota kelompoknya.

3.                  Kehidupan Budaya
Benda – benda hasil kebudayaan zaman tersebut adalah sebagai berikut :
1.                  Kapak perimbas.
Kapak perimbas tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam. Penelitian terhadap kapak ini dilakukan di daerah Punung (Kabupaten Pacitan) oleh Von Koenigswald (1935). Kapak perimbas tidak hanya ditemukan di Pacitan melainkan juga pada tempat – tempat seperti Sukabumi, Ciamis, Gombong, Bengkulu, Lahat (Sumatera), Bali, Flores dan Timor. Para ahli sejarah mengambil suatu kesimpulan bahwa alat – alat tersebut berasal dari lapisan yang sama dengan Phithecanthropus erectus dan diperkirankan juga bahwa Phithecanthropus erectus inilah pembuatnya. Tempat penemuan kapak perimbas diluar wilayah Indonesia seperti Pakistan, Myanmar (Birma), Malaysia, Cina, Thailand, Filipina dan Vietnam.
2.                  Kapak penetak.
Kapak penetak memiliki bentuk yang hampir sama dengan kapak perimbas. Kapak penetak ini bentuknya lebih besar dari kapa perimbas dan cara pembuatannya masih kasar. Kapak ini berfungsi untuk membelah kayu, pohon, bambu atau disesuaikan dengan kebutuhannya. Kapak penetak ini ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia.
3.                  Kapak genggam.
Kapak genggam memiliki bentuk hampir sama dengan kapak perimbas dan kapak penetak. Tetapi bentuknya jauh lebih kecil. Kapak genggam dibuat masih sangat sederhana dan belum diasah. Kapak ini juga ditemukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Cara pemakaiannya digenggam pada ujungnya yang lebih kecil.
4.                  Pahat genggam.
Pahat genggam memilki bentuk yang lebih kecil dari kapak genggam. Para ahli menafsirkan bahwa pahat genggam mempunyai fungsi untuk menggemburkan tanah. Alat ini digunakan untuk mencari umbi – umbian yang dapat dimakan.
5.                  Alat serpih.
Alat serpih memiliki bentuk sangat sederhana dan berdasrkan bentuknya alat – alat itu digunakan sebagai pisau, gurdi dan alat penusuk. Dengan alat ini manusia purba mengupas, memotong dan juga menggali makanan. Alat serpih ini juga ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1934 di daerah Sangiran (Kabupaten Surakarta). Tempat – tempat penemuan lainnya di Indonesia antara lain  Cabbenge (sulawesi Selatan), maumere (Flores) dan Timor. Alat – alat serpih sangat kecil dan berukuran antara 10 – 20 cm serta banyak ditemukan pada goa – goa tempat tinggal mereka pada waktu itu. Pada umumnya goa – goa tidak terganggu keadaannya, maka apa yang ditinggalkan oleh manusia purba masih dapat ditemukan dalam keadaan seperti ditinggalkan oleh penghuninya, sehingga goa – goa menjadi salah satu sasaran para ahli untuk penelitian.
6.                  Alat – alat dari tulang.
Alat – alat dari tulang dibuat dari tulang tulang binatang buruan. Alat – alat yang dibuat dari tulang antara lain, pisau, belati, mata tombak, mata panah dan lain – lainnya. Peralatan dri tulang banyak ditemukan di Ngandong.
4.                  Kehidupan Ekonomi Masyarakat
Pada masa kehidupan berburu dan mengumpulkan makanan, manusia bekerja bersama – sama dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam satu kelompok biasanya beranggotakan 10 – 15 orang. Dengan anggota kelompok yang masih sedikit itu, mereka dapat dengan mudah memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya dari apa yang telah tersedia di dalam hutan. Bahkan ketika persediaan yang ada dalam hutan habis, maka mereka pindah untuk menemukan daerah yang menyediakan kebutuhan – kebutuhan hidupnya.
5.                  Kehidupan Kepercayaan Masyarakat
Penemuan kuburan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan menunjukkan bahwa masyarakat pada masa itu sudah memiliki anggapan tertentu dan memberikan penghormatan terakhir kepada orang yang meninggal. Dengan adanya pelaksanaan penguburan terhadap orang yang meninggal, telah menjadi salah satu indikasi awal munculnya kepercayaan manusia purba pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Dengan penguburan terhadap orang yang meninggal maka konsep kepercayaan tentang adanya hubungan antara orang yang sudah meninggal nan yang masih hidup sudah diyakin.

B. Kehidupan Masyarakat Beternak Dan Bercocok Tanam
1. Lingkungan alam kehidupan
            Dalam kehidupan menetap itu manusia mulai hidup dari hasil bercocok tanam dengan menanam jenis-jenis tanaman yang semula tumbuh liar untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mereka mulai menjinakkan hewan-hewan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya seperti kuda, anjing, kerbau, sapi, dan babi. Kehidupan bercocok tanam yang pertama kali dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma adalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya, setelah tanah tidak subur mereka pindah dan mencari bagian hutan yang lain.
2. Kehidupan social
            Masyarakatnya sudah memiliki tempat tinggal yang tetap. Mereka memilih tempat tinggal pada suatu tempat tertentu. Hal itu dimaksudkan agar hubungan antara manusia didalam kelompok masyarakatnya semakin erat.
            Manusia selalu tergantung dengan manusia lainnya, sehingga masing-masing manusia saling melengkapi, saling membantu, dan saling berinteraksi dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Masyarakat pada masa itu hidup secara bergotong royong. Dalam perkumpulan masyarakat yang masih sederhanabiasanya terdapat pemimpin yang disebut kepala suku, sosok kepala suku merupakan orang yang sangat dipercaya dan ditaati untuk memimpin sebuah kelompok masyarakat.
3.Kehidupan Ekonomi
            Dalam rangka memenuhi kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran barang dengan barang (system barter).  Misalnya, masyarakat yang berada didaerah pegunungan menjalin hubungan dengan masyarakat yang berada didaerah pantai.
            Untuk memperlancar kegiatan perdagangan, dibutuhkan suatu tempat khusus yang dapat dijadikan sebagai tempat pertemuan antara pedagang  dan pembeli. Tempat itu dikenal dengan sebutan pasar.
4. Sistem kepercayaan masyarakat
            Pada masa kehidupan bercocok tanam kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat juga telah mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telah meninggal. Mereka percaya bahwa orang-orang yang meninggal rohnya pergi kesuatu tempat yang tidak jauh dari tempat tinggalnya atau roh orang yang meninggal itu tetap berada disekitar wilayah tempat tinggalnya, sehingga sewaktu-waktu dapat dipanggil untuk dimintai bantuannya dalam khasus tertentu seperti menanggulangi wabah penyakit atau mengusir pasukan-pasukan musuh yang ingin mnyerang wilayah tempat tinggalnya.

5. Kehidupan budaya
Pada zaman ini manusia mulai dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik. Berikut berbagai peninggalan kebudayaan manusia pada masa itu:
a.                  Beliung Persegi
Merupakan benda upacara. Di wilayah Indonesia benda ini ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Dan di wilayah luar Indonesia ditemukan di Semenanjung Melayu dan Asia Tenggara.

b.                  Kapak Lonjong
Terbut dari batu kali yang berwarna kehitam-hitaman, cara pembuatannya adalah dengan diupam sampai halus. Benda ini digunakan untuk memotong makanan. Kapak Lonjong ditemukan di daerah Maluku, Papuadan sebagian daerah Sulawesi utara. Dan untuk di luar wilayah Indonesia yaitu kepulauan Filipina, Taiwan, dan China.
                                    
c.                  Mata Panah
Dibagi atas dua macam, yaitu mata panah untuk menangkap ikan dan mata panah untuk berburu. Mata panah untuk menangkap ikan berbeda dengan mata panah untuk berburu. Mata panah untuk ikan dibuat bergerigi seperti mata gergaji dan umumnya terbuat dari tulang. Dan mata panah ada juda yang terbuat dari kayu.
d.                  Gerabah
Teruat dari tanah liat yang dibakar. Berfungsi untuk tempat penyimpanan benda-benda perhiasan.

6. Perhiasan
Berbagai perhiasan dibuat pada masa itu terbuat dari tanah liat, batu kalsedon, yaspur dan agat. Perhiasannya berupa kalung, gelang, dan lain lain.


Megalitikum (batu besar)
Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos = batu).
Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum, yang membedakan keduanya adalah adanya alat peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka anut,seperti Animisme,Dinamisme dan Totemisme .
Pembuatan kebudayaan-kebudayaan megalitikum ini erat kaitannya dengan kegiatan religious, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang.
Persebaran kebudayaan ini terdapat di Nias,Flores,Sumba dan Toraja

§     Hasil-hasil  kebudayaan Megalithikum adalah :
    1.MENHIR
       Menhir adalah tiang atau tugu batu tunggal yang didirikan untuk menghormati roh nenek moyang. Menhir banyak ditemukan di Kalimantan,Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah( Gunung Kidul,Playen,Sukoliman,dan Rembang). Menhir ada 2 jenis : ada yang memiliki illustrasi ditugu        batu dan ada yang tidak memiliki illustrasi ditugu batu.

 2.DOLMEN
       Adalah meja yang berkakikan menhir,dolmen digunakan sebagai tempat sesaji untuk pemujaan pada roh nenek moyang .Dolmen ada juga yang berbentuk peti mati dan        didalamnya berisi tulang belulang manusia serta beberapa benda yang disertai, seperti periuk, gigi binatang dan porselen. Dolmen banyak sekali ditemukan  di Nusatenggara,Lampung dan Sumatera.
 3.SARKOFAGUS
       Adalah lesung yang mempunyai tutup dan berfungsi sebagai peti mati atau keranda.Bentuknya bermacam-macam : ada yang seperti binatang (Pejeng) atau ada  yang bulat  utuh.Peti mayat ini ditemukan di situs Pejen Bali dan beberapa daerah di Jawa Barat (kuningan)

 4.PUNDEN BERUNDAK-UNDAK
       Merupakan bangunan batu yang disusun secara bertingkat. Biasanya pada punden berundak terdapat menhir. Fungsi Punden berundak adalah sebagai sebagai tempat       pemujaan,sekilas bangunan ini berupa anak tangga yang tersusun rapi hingga keatas .       Bangunan ini dapat ditemukan di Lebak Sibedug,Banten Selatan,Kuningan,Pasirangin.
  5.WARUGA/PETI KUBUR
       Adalah kubur batu yang terbuat dari batu utuh, namun berbentuk bulat, ada pula yang kubus. Waruga dapat ditemukan di daerah Sulawesi Utara dan Tengah minahasa.

6.ARCA BATU
       Arca-arca ini biasanya menggambarkan binatang dan manusia. Binatang yang terdapat di arca antara lain : Gajah,Kerbau,Harimau dan Monyet. Arca-arca tersebut dapat ditemukan di daerah Jawa tengah,Jawa Timur,Lampung dan Sumatera Selatan. Arca ini terus berkembang hingga kebudayaan Logam, yang tadinya dibuat dari batu diganti dengan logam.

C. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MASYARAKAT AWAL INDONESIA
1.                  Keadaan Alam Lingkungan Kehidupan Manusia
Dalam kehidupan menetap manusia sudah dapat menghasilkan sendiri kebutuhan-kebutuhan hidupnya, walaupun tidak seluruhnya. Namun demikian, dalam kehidupan menetap pola pikir manusia terus berkembang dan semakin maju. Pada masa ini, manusia telah mengenal teknologi, meski teknologi itu masih terbatas pada upaya untuk memenuhi peralatan-peralatan sederhana yang dibutuhkan dalam aktivitas kehidupannya. Pengenalan teknologi dalam kehidupan manusia pada masa itu terlihat jelas pada teknik pembuatan tempat tinggal atau peralatan-peralatan yang mereka gunakan untuk membantu upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.
            Dalam perkembangan teknologi awal ini, masyarakat indonesia juga mulai mengenal benda-benda atau peralatan-peralatan yang berasal dari logam, berupa logam perunggu. Hal ini dibuktikan dengan penemuan benda-benda yang berasal dari perunggu di beberapa wilayah Indonesia.
2.                  Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat
Kehidupan pada masa manusia telah mengenal logam dikenal sebagai masa perundagian. Masa perundagian sangat penting artinya dalam perkembangan sejarah indonesia, karena pada masa ini terjalin hubungan dengan daerah-daerah di sekitar kepulauan indonesia.
Masa perundagian juga menjadi dasar bertumbuh-kembangnya kerajaan-kerajaan di Indonesia seperti kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram dan kerajaan-kerajaan lainnya. Masyarakat pada masa itu sudah hidup teratur dan makmur, kemakmuran masyarakat diketahu melalui perkembanga teknik pertanian.
Daerah-daerah yang sudah mengenal persawahan tentu masyarakatnya lebih mampu menyediakan bahan pangan dalam jumlah yang cukup dan teratur. Berbeda dengan masyarakatan  didaerah huma dan perladangan yang tergantung pada cuaca dan kesuburan tanah. Aktivitas ekonomi dan perdagangan terjalin tidak hanya terbatas pada masyarakat suatu daerah yang sama, tetapi telah meluas sampai kepada masyarakatdari daerah yang lebih jauh. Kegiatan perdagangan dan perekonomian ini kemudian menjadi dasar perkembangan perdagangan bangsa Indonesia pada masa selanjutnya.
3.                                                                                                                                 Kehidupan Budaya Masyarakat
              Peninggalan-peninggalan budaya masyarakat Indonesia yang berasal dari benda-benda logam merupakan kekayaan dan keanekaragaman budaya yang telah tumbuh dan berkembang pada masa itu. Benda-benda peninggalan bangsa Indonesia yang terbuat dari logam di antaranya :
v                             Nekara perunggu
Nekara merupakan sebuah benda kebudayaan yang terbuat dari perunggu. Bentuknya seperti sebuah dandang yang tertelungkup. Nekara berfungsi sebagai perlengkapan upacara untuk memohon turunnya hujan.
v                             Kapak perunggu
Bentuk kapak perunggu beraneka ragam, ada yang berbentuk pahat, jantung atau tembilang. Pola hiasnya berupa topang mata dan pola geometri. Di Indonesia hanya di temukan tiga buah.
v                             Bejana perunggu
Bentuknya mirip gitar Spanyol, tetapi tanpa tangkai. Pola hiasan adalah hiasan anyaman dan menyerupai huruf “J”. Di Indonesia ditemukan dua buah oleh para ahli yaitu di daerah Madura dan Sumatra.
v                             Arca perunggu
Bentuk arca beraneka ragam, seperti menggambarkan orang menari, naik kuda dan memegang busur panah. Daerah-daerah tempat penemuan arca seperti di daerah Bangkinang(Riau), Lumajang, Bogor dan Palembang.
v                             Perhiasan
Perhiasan yang terbuat dari perunggu, emas, dan besi, banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Biasanya perhiasan ditemukan sebagai bekal kubur. Benda-benda ini banyak ditemukan di daerah Bogor, Bali, dan Malang.

                               Sistem Kepercayaan Awal Masyarakat Indonesia

1.                  Kepercayaan terhadap Roh Nenek Moyang
Kepercayaan ini berawal dari kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan.  Dan berdasarkan hasil peninggalan budaya masyarakat bercocok tanamberupa bangunan-bangunan megalitikum dengan fungsinya sebagai tempat-tempat pemujaan atau penghormatan kepada roh nenek moyang, maka diketahui bahwa masyarakat pada masa iru sudah menghormati orang yang sudah meninggal.
2.                  Kepercayaan bersifat animise
Kepercayaan bersifat animise merupakan kepercayaan terhadap suatu benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa.
3.                  Kepercayaan bersifat Dinamisme
Kepercayaan bersifat Dinamisme merupakan kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.
4.                  Kepercayaan bersifat Monisme
Kepercayaan bersifat Monisme adalah kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.


Keanekaragaman Hayati


Tingkat keanekaragaman hayati
a. Keanekaragaman hayati tingkat gen
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antarindividu pada bentuk, penampilan, warna, ataupun hal lainnya, yang masih berada dalam tingkat spesies yang sama. Gen merupakan materi di dalam sel yang mengatur dan mengendalikan sifat atau penampilan suatu makhluk hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai susunan gen yang berbeda-beda.
b. Keanekaragaman hayati tingkat jenis/spesies
Keanekaragaman yang menyebabkan variasi antarspesies, lebih mudah diamati karena perbedaan lebih menyolok. Keanekaragaman hayati tingkat spesies dapat diamati pada tingkat takson yang lebih tinggi dari spesies seperti genus dan familia.
c. Keanekaragaman Ekosistem
Dari semua variasi yang ada pada setiap tingkat jenis akan mempunyai tempat hidup yang berbeda, tempat hidup ini akan membentuk ekosistem yang berbeda pula. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem melibatkan komponen fisik dan komponen kimia (komponen abiotik) dan komponen biotic, sebagai penyusun dari ekosistem itu sendiri. Komponen fisik misalnya iklim, air, tanah, udara, cahaya, suhu, kelembapan, topografi, dan geologi. Komponen kimia misalnya, keasaman, kandungan mineral, dan salinitas. Sedangkan, komponen bioticnya adalah makhluk hidup.

Senin, 04 Juni 2012

Alkana


Sifat, Sumber Dan Kegunaan Alkana
Sifat Alkana
a. Sifat Fisis Alkana
a.      Merupakan senyawa kovalen/nonpolar, sehingga tidak larut dalam air.
b.      Molekul-molekulnya terikat oleh gaya antar-molekul yang relative lemah.
c.       Pada suhu kamar, alkana dengan atom C1-C4 berfase gas, C5-C17 berfase cair dan > C18 berfase padat.
d.      Bila rantai C semakin panjang viskositas ( kekentalan) semakin tinggi,titik didih semakin tinggi.
e.      Untuk alkana yang berisomer , dengan atom C sama banyak, semakin banyak jumlah cabang semakin rendah titik didihnya.
Secara umum, sejalan dengan pertambahan nilai Mr, sifat fisis alkana adalah sebagai berikut:
1.      Titik lelah dan titik didih alkana naik dengan pertambahan Mr
2.      Kerapatan Alkana naik dengan pertambahan Mr.
3.      Kekentalan/ viskositas alkana naik dengan pertambahan Mr.
4.      Volatilitas alkana berkurang dengan pertambahan Mr.
5.      kelarutan alkana berkurang dengan pertambahan Mr.
b. Sifat Kimia Alkana
a.      Dapat mengalami reaksi substitusi/pergantian atom bila direaksikan dengan halogen(F2, Cl2, Br2, I2).
b.      Reaksi oksidasi / reaksi pembakaran dengan gas oksigen menghasilkan energi. Pembakaran sempurna menghasilkan CO2, pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO.
c.       Reaksi eliminasi. Penghilangan beberapa atom untuk membentuk zat baru. Alkana dipanaskan mengalami eliminasi dengan bantuan katalis logam Pt/Ni akan terbentuk senyawa ikatan rangkap /alkena.
Reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukan ikatan kimia dalam zat-zat. Ada 2 faktor yang menentukan sifat kimianya, yaitu:
1.      Alkana memiliki dua jenis ikatan kimia, C-C dan C-H.
2.      Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non-polar dan ikatan C-H yang juga dianggap bersifat non-polar, karena alkana memiliki beda keelektromagnetan yang kecil.




Sumber dan kegunaan alkana
Sumber alkana yang paling penting adalah pada gas alam dan minyak bumi. Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana, sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya. Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun.

Kegunaan alkana antara lain:
1. Bahan bakar, misalnya elpiji atau liquefied petroleum gas (LPG), kerosin, bensin, dan solar.
2. Pelarut, berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter atau nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industry dan pencucian kering (dry cleaning)
3. Pelumas, adalah alkana suhu tingggi (jumlah atom karbon tiap molekulnya cukup besar, misalnya C18H38)
4. Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti alcohol, asam cuka, dan lain-lain
5. Bahan baku indutri. Berbagai produk industry seperti plastic, detergen, karet sintesis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

jaringan komputer



Jaringan Komputer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTtdshjDfzrLjR07dIFaYvXqvcWagG8ObesoZ_hZ11rRB5ZbtFKXgUgEbwQtEcbZmCFNvEAhNmUk6egbUGfwLmk4ZNsiSBm75CRI0a3gJxmq49WlY9yBlFJCMcgWzgvI73zfLPpsDydv6s/s320/computer.gif


Disusun oleh:
Olyvia Ugizaquah. Hp
X RSBI H





DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU
TAHUN AJARAN 2011/2012
Pengertian
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).Jaringan komputer menjadi penting bagi manusia dan organisasinya karena jaringan komputer mempunyai tujuan yang menguntungkan bagi mereka. Tujuan jaringan komputer adalah untuk:
1. resource sharing/ berbagi sesumber: seluruh program, peralatan dan data
yang dapat digunakan oleh setiap orang yang ada dijaringan tanpa dipengaruhi lokasi sesumber dan pemakai. Misalnya: Staff BIRO Akademik mengirimkan daftar mahasiswa baru ke perpustakaan dalam bentuk print out dengan langsung mencetaknya di printer perpustakaan dari computer di BIRO akademik. Atau sebaliknya staff perpustakaan mendapatkan langsung file daftar mahasiswa baru yang disimpan di komputer staff BIRO akademik.
2. high reliability/kehandalan tinggi: tersedianya sumber-sumber alternative kapanpun diperlukan. Misalnya pada aplikasi perbankan atau militer, jika salah satu mesin tidak bekerja, kinerja organisasi tidak terganggu karena mesin lain mempunyai sumber yang sama.
3. menghemat uang: membangun jaringan dengan komputer-komputer kecil lebih murah dibandingkan dengan menggunakan mainframe. Data disimpan di sebuah komputer yang bertindak sebagai server dan computer lain yang menggunakan data tersebut bertindak sebagai client. Bentuk ini disebut Client-server.
4. scalability/ skalabilitas: meningkatkan kinerja dengan menambahkan komputer server atau client dengan mudah tanpa mengganggu kinerja komputer server atau komputer client yang sudah ada lebih dulu.
5. medium komunikasi: memungkinkan kerjasama antar orang-orang yang saling berjauhan melalui jaringan komputer baik untuk bertukar data maupun berkomunikasi.

6. akses informasi luas: dapat mengakses dan mendapatkan informasi dari jarak jauh
7. komunikasi orang-ke-orang: digunakan untuk berkomunikasi dari satu orang ke orang yang lain
8. hiburan interaktif:  Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Sejarah
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b0/Distributed_Processing.jpg/220px-Distributed_Processing.jpg
ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I dilaboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanyasuper komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan AmerikaU.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan namaARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antarateknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/TSS_Model.jpg/250px-TSS_Model.jpg

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College diLondon merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dariRoyal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/6e/Arpnet-map-march-1977.png/250px-Arpnet-map-march-1977.png
Peta logika dari ARPANET
Tom TruscottJim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981France Telecommenciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah BelandaInggrisDenmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanuaatau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang samaYahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.


Klasifikasi
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/Client-Server_Model.jpg/250px-Client-Server_Model.jpg

Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
1.     Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atauMetropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak(printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2.     Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagaiklien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3.     Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijkPxRz5c64bLTigc9ReGh69QlxD_b6D-oTqji0YvG_scDsPXdTv0LLdXTwrlquQ3l7uQwDtXfbYyTFswhqt62Vg9nqmn1HTN93XT0BqLmd1AfI65W3E3KIuleBgXR9VO5yqFiyQMyeUXX/s200/bus.bmp

Gambar Topologi Bus
 Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCYbvEpEink1ZWkxasRrZDM54ctZ_0b6su6Sxf8tXfQ8itvRuuHFUyyufpC30SJwFGZ_Sax_lyJUXS2a8sTyUd2c9ox75vtDjk3kN-QSEbCOS3nhmyZMmW_z5ptuK-l9CIp9u7lU_tfGFx/s200/ring.bmp

Gambar Topologi Ring

 Topologi Star
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung kecentralpoint. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqO9JBXVfPqieQA9p4MMn2H2tn90Pv4WwdGl7GS5qahYRNnWLTuuR5v_30ITgIrykllFCUpGz8NjcGNWdR9f9IG3MGB9Mz7hz8Prz_e5_ABzo0qwPQ499b2NuPoifyjUPevTm2qiMvpIaV/s200/start.jpg

Gambar Topologi Star
Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTv216yCWIHxOYtGThczBMZlBqcNUgI9p5JfbwvnnnTIJc3TK18clnt08_T43s2s7UZQl0w44qBX9AMkIJO5ruKfTuWR5nkVmPH6GAv0wnnC0sMbljLDqA3mjRwLnbHdHwRyYDt3VcqMgG/s200/pohon.bmp

Gambar Topologi Tree
Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpj7cobVJWmSs5ZBNoQff_Esc5CN3WgqBwmJhfr2F8Tg9oYAv-sEvaIfLL5Qs6Y8hMsx2o1-xRqMIzosMKezVpx7MdYi28y2WqH9dhyphenhyphen9ukABiXWpljwAHR5mdcAL_1gNcWLyf_pkTe9yRS/s200/messs.jpg
Gambar Topologi Mesh
4.     Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
5.     Berdasarkan media transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabeljaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


SUMBER